-->

Pelajari Otak Pembaca, Ilmuwan Ungkap Rahasia Di Balik Viralnya Sebuah Artikel

Advertisement
Meneliti Otak Pembaca, Ilmuwan Ungkap Rahasia Di Balik Viralnya Sebuah Artikel - Membuat artikel yang bisa viral di internet dan dibaca oleh jutaan netizen? Mungkin inilah tujuan utama, sebagian besar media berita online di seluruh dunia.
Pelajari Otak Pembaca, Ilmuwan Ungkap Rahasia Di Balik Viralnya Sebuah Artikel
Ilmuwan Ungkap Rahasia Di Balik Viralnya Sebuah Artikel
Sayangnya, membuat artikel yang bisa diminati dan dibaca oleh banyak orang bukan hal yang mudah untuk diwujudkan, bahkan setelah menggunakan strategi khusus, seperti penggunaan judul artikel yang menarik, sampai dengan memanfaatkan konten gambar dan video unik terkadang tak mampu mendongkrak kepopuleran sebuah artikel.

Lalu, apa sih yang membuat artikel tertentu mampu menjadi viral di internet? Mencari tahu hal ini, ternyata ada sebuah studi ilmiah yang bisa memberikan jawabannya. Berdasarkan informasi yang dirangkum SpesialTips! dari Science Daily dan Live Science, dikabarkan bahwa baru-baru ini para ilmuwan dari University of Pennsylvania, berhasil mengungkap rahasia penting dibalik viralnya sebuah artikel melalui penelitian yang secara spesifik mempelajari otak pembaca.

Menggunakan functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), para ilmuwan mencoba mengamati aktivitas otak 80 orang mahasiswa peserta penelitian secara langsung (real time) saat disajikan beberapa artikel kesehatan di New York Times. Selain itu, para ilmuwan juga mencaritahu seberapa besar kemungkinan artikel dibaca dan dibagikan (share) oleh peserta penelitian ke media sosial, seperti Twitter, Facebook dan email.

Hasilnya, para ilmuwan menemukan pola aktivitas otak tertentu pada otak pembaca yang terkait dengan seberapa sering artikel dibagikan di dunia nyata. Selain itu didapati pula fakta unik yaitu pembaca akan lebih tertarik untuk membaca dan atau berbagi konten yang berhubungan dengan pengalaman mereka sendiri. Menyikapi temuan ini, Emily Falk, Ph.D selaku Emily Falk, Ph.D Kepala Communication Neuroscience Lab di University of Pennsylvania diungkapkan bahwa kebanyakan orang tertarik untuk membaca atau berbagi konten yang menghubungkan pengalaman mereka sendiri, atau untuk menunjukkan rasa yang ingin disampaikan kepada orang lain yang diinginkannya. Bukan hanya itu saja, sebagian besar orang cenderung membagikan hal-hal (artikel) yang dapat meningkatkan hubungan sosial mereka, membuat mereka terlihat pintar atau seberapa besar empati mereka.

Dari penjelasan tentang studi ilmiah di atas, terungkap bahwa artikel bisa berpotensi menjadi viral, bila isinya bisa menyajikan informasi yang berkaitan dengan pengalaman pembaca, meningkatkan hubungan sosial, serta artikel yang bisa merepresentasikan pengetahuan dan empati pembaca.


Nah, demikianlah informasi yang dapat SpesialTips! bagikan. Semoga saja, sajian tersebut bisa menambah wawasan dan bisa berguna untuk membantu sahabat sekalian untuk membuat artikel yang bisa diminati oleh banyak orang dan menjadi viral.

Advertisement
LihatTutupKomentar