-->

Terbukti Secara Ilmiah, Ternyata Bulan Dapat Memengaruhi Kesehatan

Advertisement
Terbukti Secara Ilmiah, Ternyata Bulan Dapat Memengaruhi Kesehatan - Bila Anda termasuk penggemar film bergenre horor, maka mungkin Anda tak asing lagi dengan sebuah film yang bercerita tentang serigala jadi-jadian, dimana seorang manusia akan berubah menjadi seekor serigala pada saat bulan purnama muncul. Pada kenyataannya, cerita fiksi tersebut memang tak pernah terjadi. Namun, ternyata dibalik cerita misteri tentang bulan, terdapat fakta yang menyebutkan bahwa bulan benar-benar mampu memengaruhi kehidupan seseorang, khususnya berkaitan dengan kondisi orang tersebut.
Bukti Ilmiah Bulan Lahir Seseorang Mampu Prediksi Masalah Kesehatan
Terbukti Secara Ilmiah, Ternyata Bulan Dapat Memengaruhi Kesehatan
Terbukti Secara Ilmiah, Ternyata Bulan Dapat Memengaruhi Kesehatan

Anda masih belum percaya? Nah, untuk membuktikan pernyataan bahwa bulan dapat memengaruhi kesehatan seseorang, maka berdasarkan informasi yang dikutip dari prevention.com, disebutkan bahwa terdapat beberapa bukti ilmiah yang menjelaskan bagaimana hubungan dan pengaruh bulan terhadap kondisi kesehatan. Berikut informasi selengkapnya.

» Membuat Sulit Tidur Di Malam Hari
Pernah merasa sulit tidur sepanjang malam, saat bulan purnama? Jangan dulu beranggapan yang aneh-aneh, atau pun membayangkan hal yang mistis, pasalnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Swiss dan telah dipublikasikan pada jurnal Current Biology, dikemukakan bahwa bulan purnama dapat menyebabkan seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur, atau dengan kata lainnya dapat membuat seseorang menjadi sulit tidur, sehingga mengakibatkan rendahnya kualitas tidur malam, yang sangat penting bagi kesehatan. Mengapa hal ini dapat terjadi? Dijelaskan bahwa kecerahan bulan saat purnama, dapat berdampak pada lalu lintas sinyal tubuh untuk tidur, dan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar melatonin pada tubuh.

» Memunculkan Perasaan Tidak Enak Badan (Kurang Sehat)
Konon, terdapat anggapan bahwa bulan purnama dapat memicu terjadinya episode manik (manic episode) pada orang yang mengalami gangguan bipolar, dan juga tekanan psikologis yang mengakibatkan sulit tidur. Namun, ini bukan dikarenakan efek magis atau pun mistis, dijelaskan berdasar artikel ilmiah UCLA (University of California, Los Angeles) yang dipublikasikan pada Journal of Affective Disorders, menyebutkan bahwa perubahan suasana hati (perasaan) dapat berkaitan dengan bagaimana intensitas cahaya bulan menerangi malam, yang mengakibatkan siklus tubuh untuk tidur berubah, dimana berujung pada kesulitan tidur dan perasaan tidak enak badan (kurang sehat).

» Memengaruhi Terjadinya Kejang Pada Penderita Epilepsi
Walaupun masih menjadi kontroversi diantara para ilmuwan, namun berdasarkan beberapa hasil penelitian terdapat temuan yang mendapati bahwa cahaya bulan pada saat bulan purnama, dapat memengaruhi terjadinya kejang, khususnya pada penderita epilepsi. Diantara beberapa penelitian yang menguatkan pendapat ini adalah, temuan dari para ilmuwan di Brasil yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsy & Behavior (2009), menyebutkan bahwa berdasarkan hasil analisis selama delapan tahun, didapati data insiden kematian tak terduga akibat epilepsi pada saat bulan purnama mencapai 70 persen, dan merupakan nilai tertinggi dibandingkan pada saat bulan-bulan lainnya. Terdapat pula penelitian lain yang menyebutkan bahwa, dampak bulan purnama mungkin dapat berpengaruh terhadap kemunculan kejang, akan tetapi sifatnya non epileptik.

Nah, demikianlah informasi dari SpesialTips! tentang beberapa bukti ilmiah yang menjelaskan bagaimana bulan mampu memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Semoga informasi tersebut, dapat menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Advertisement
LihatTutupKomentar