Advertisement
Benarkah Pekerjaan Rumah (PR) Tak Memberi Manfaat Bagi Siswa Sekolah Dasar? Ini Dia Jawabannya - Seberapa penting melakukan pekerjaan rumah (PR) bagi seorang siswa? Boleh jadi hampir semua orang tua sepakat bahwa arti pekerjaan rumah sangatlah penting untuk meningkatkan kemampuan akademik anak-anak mereka, selain itu melakukan tugas yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan di rumah, dianggap pula dapat menjadi salah satu cara untuk menambah motivasi belajar siswa.
Pekerjaan Rumah (PR) Tak Memberi Manfaat Bagi Siswa Sekolah Dasar |
Membahas tentang seberapa efektif pekerjaan rumah (PR) dapat membantu kemampuan akademik seorang siswa, khususnya mereka yang masih dalam tingkatan sekolah dasar, terungkap sebuah fakta mengejutkan bahwa bagi anak usia sekolah dasar, pekerjaan rumah (PR) tidak memberi manfaat sama sekali bagi kemampuan akademik mereka. Fakta tersebut didasari oleh hasil riset dan analisis seorang ahli psikologi ternama, Dr. Harris M. Cooper, selama 25 tahun dan telah dibukukan dengan judul The Battle over Homework.
Memperkuat temuan tersebut, Etta Kralovec, selaku dosen di University of Arizona, menyatakan bahwa pekerjaan rumah (PR) mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa tingkat sekolah atas, namun manfaat dari pekerjaan rumah akan menurun pada siswa sekolah menengah dan sama sekali tidak memberikan manfaat apapun bagi siswa sekolah dasar.
Lantas, masih perlukah pengajar di sekolah dasar memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa mereka? Guna menjawab hal ini, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, terdapat beberapa alasan untuk tidak lagi memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa sekolah dasar. Apa saja alasan tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
1. Pekerjaan Rumah (PR) bisa berdampak negatif terhadap pandangan siswa terhadap sekolah
Pada anak usia sekolah dasar, pekerjaan rumah (PR) bisa menjadi momok tersendiri bagi anak. Alih-alih bersemangat ke sekolah, namun karena lupa atau belum mengerjakan PR, boleh jadi si anak akan berpikir untuk tidak pergi sekolah, karena takut dimarahi atau malu dengan teman-teman mereka yang lain.
2. Pada kasus tertentu, pekerjaan rumah (PR) dapat berpengaruh negatif bagi hubungan orang tua dan anak
Pekerjaan rumah (PR) dimaksudkan untuk memperkuat hubungan antara anak dan orang tua, serta diharapkan mampu melibatkan orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka. Namun, pada keadaan tertentu pekerjaan rumah (PR) justru dapat menjadi ajang perseteruan antara orang tua dan anak, dan tak jarang menyebabkan kemarahan pada orang tua.
3. Pekerjaan rumah (PR) menyita waktu anak-anak untuk menjadi anak-anak
Apa maksudnya menyita waktu anak-anak untuk menjadi anak-anak? Pada beberapa keadaan, terdapat orang tua yang mewajibkan anak mereka untuk lebih dulu menyelesaikan pekerjaan rumah (PR), sebelum bermain atau melakukan aktivitas yang mereka sukai lainnya. Hal yang perlu dipahami adalah, mereka adalah anak-anak dan memerlukan masa untuk bermain, jadi jangan paksa mereka seolah-olah menjadi pekerja kantoran yang sedang mengejar target perusahaan.
Demikianlah informasi tentang dampak pekerjaan rumah (PR) bagi siswa sekolah dasar, dan alasan mengapa pekerjaan rumah (PR) dapat memberi dampak negatif bagi anak usia sekolah dasar. Semoga informasi tersebut dapat menjadi tambahan pengetahuan yang berguna bagi pembaca SpesialTips! sekalian.
Advertisement