-->

Tes Unik Ini Mampu Prediksi Kemampuan Akademik Balita Di Kemudian Hari

Advertisement
Tes Unik Ini Mampu Prediksi Kemampuan Akademik Balita Di Kemudian Hari - Semua orang tua yang memiliki anak balita, tentunya memiliki harapan agar kelak nantinya si anak dapat memiliki kemampuan akademik yang baik, saat memasuki usia sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Nah, bila Anda termasuk salah satu orang tua dengan harapan serupa, mungkin ada baiknya bagi Anda untuk menyimak lebih jauh tentang sebuah tes unik, yang ternyata mampu memprediksi kemampuan akademik balita Anda di kemudian hari (saat dewasa).
Tes Unik Ini Mampu Prediksi Kemampuan Akademik Balita Di Kemudian Hari
Tes Unik Untuk Prediksi Kemampuan Akademik Balita
Dikutip dari pemberitaan independent.co.uk, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Warwick (Inggris), dan juga tercatat dalam jurnal ilmiah National Center for Biotechnology Information, menyebutkan bahwa melalui sebuah tes unik untuk bertujuan melihat masalah perhatian anak balita, ternyata dapat menjadi penanda tingkat inteligensi dan kemampuan akademik anak tersebut, di saat dewasa nantinya.

Penelitian dengan metode permainan unik ini, mencoba untuk mengetahui kemampuan si anak untuk menahan godaan manisnya kismis yang disembunyikan dalam sebuah cangkir, dalam jangka waktu lima menit. Hasilnya, anak-anak yang lahir prematur, ternyata lebih mungkin untuk tak dapat menahan godaan untuk mengambil dan memakan beberapa kismis, dalam waktu kurang sampai dengan satu menit. Dimana hal tersebut menjadi penanda bahwa si anak berpotensi menghadapi masalah perhatian dan kesulitan belajar di kemudian hari. Dijelaskan oleh Profesor Dieter Wolke selaku penulis penelitian ini, bahwa tes unik  yang dilakukannya sangat mudah dan efektif untuk diaplikasikan, sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi masalah belajar dan juga masalah kemampuan perhatian anak.

Penelitian dengan tes unik yang dilakukan Profesor Dieter Wolke, diilhami oleh sebuah studi ilmiah lain yang dikembangkan oleh ahli psikologi Walter Mischel (1960) dengan sebutan marshmallow test. Dimana tes tersebut menggunakan jenis makanan manis (marshmallow) sebagai sarana melihat kemampuan beberapa anak, untuk menahan keinginan memakan satu marshmallow dalam waktu tertentu, dan sebagai hadiahnya bila si anak berhasil untuk menahan godaan tersebut, ia boleh memakan dua marshmallow

Uniknya setelah ditindaklanjuti, ternyata kedua tes tersebut memiliki korelasi antara kemampuan menahan keinginan (godaan) dengan kesuksesan dalam hidup seseorang. Nah, melihat manfaat dari tes unik ini, maka tak ada salahnya bagi Anda para orang tua yang memiliki anak balita, untuk melakukan sendiri tes serupa, dengan menggunakan sarana makanan yang digemari oleh anak, sebagai cara mengidentifikasi sedini mungkin, potensi masalah terhadap perhatian dan kemampuan belajar anak, yang dapat berdampak pada kemampuan akademiknya.

Demikianlah informasi singkat yang dapat SpesialTips! bagikan kali ini, semoga informasi tersebut dapat menjadi tambahan pengetahuan bermanfaat, bagi para pembaca sekalian.
Advertisement
LihatTutupKomentar