-->

Meminta Maaf, Apakah Sekadar Mengucap Kata 'Maaf' Saja?

Advertisement
Meminta Maaf, Apakah Sekadar Mengucap Kata 'Maaf' Saja? - Berbuat kesalahan atau khilaf, adalah bagian hidup yang mungkin pernah dialami dan dilakukan oleh semua manusia. Tak jarang pula, akibat salah dan khilaf yang dilakukan itu, memberi dampak pada orang-orang di sekitar kita, dimana dapat mengakibatkan seseorang menjadi tersinggung, marah, bahkan sakit hati. Lantas, apa yang Anda lakukan bila ternyata perbuatan kita justru berbuah kesalahan? Ya, mengucap kata maaf adalah cara pertama yang akan kita perbuat agar seseorang tak kembali menyimpan perasaan negatif terhadap diri kita, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Meminta Maaf, Apakah Sekadar Mengucap Kata 'Maaf' Saja?
Meminta Maaf, Apakah Sekadar Mengucap Kata 'Maaf' Saja?
Meminta maaf, merupakan perbuatan terpuji yang menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki kelembutan hati dan rasa peduli kepada orang lain. Namun, pernahkah Anda melihat atau mungkin mengalami sendiri, ketika meminta maaf kepada orang lain, justru reaksi yang diterima tak berbuah manis, alih-alih memaafkan diri kita, reaksi yang ditunjukkan oleh orang yang dimintai maaf justru menjadi lebih kesal dan marah terhadap kita? Keadaan ini dipicu oleh beberapa macam alasan, salah satunya adalah cara kita meminta maaf yang dianggap tidak benar.

Lalu, bagaimana cara meminta maaf yang benar itu? Berhubungan dengan cara meminta maaf, maka tak ada satupun orang yang bisa memastikan benar atau tidaknya, pasalnya perkara maaf dan memaafkan merupakan hal yang tak bisa diukur dan dinilai, yaitu perasaan. Lalu, bagaimana seharusnya seseorang meminta maaf? Guna menjawab pertanyaan ini, maka terdapat beberapa elemen yang perlu diperhatikan agar meminta maaf dapat memberikan dampak positif, seperti yang diharapkan.

1. Tulus saat meminta maaf
Ketulusan merupakan landasan penting dalam meminta maaf, salah satu penyebab mengapa permintaan maaf sulit untuk diterima adalah tulus atau tidak seseorang saat melakukannya. Boleh percaya atau tidak, ketulusan akan tercermin pada perilaku kita saat sedang meminta maaf, entah pada gestur, mimik atau bahkan pada nada suara. 

2. Mengekspresikan penyesalan
Terbayang bagaimana jadinya bila meminta maaf dilakukan dengan cara cengengesan? Boleh jadi bukannya diterima, permintaan maaf justru akan memberikan kesan dan reaksi yang bertolak belakang. Itulah mengapa kita perlu mengekspresikan penyesalan, namun perlu diingat pula bahwa dalam mengekspresikan penyesalan saat meminta maaf, tak perlu pula dilakukan secara berlebihan.

3. Jelaskan terlebih dahulu letak kesalahan Anda
Mengapa hal ini perlu dilakukan, tujuannya sebagai cara memberitahukan bahwa diri Anda telah sadar akan kesalahan yang telah diperbuat.

4. Bertanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat
Sadar akan kesalahan merupakan hal penting dalam meminta maaf, namun perlu disadari pula di balik kesalahan ada tanggung jawab untuk memperbaikinya.

Sejatinya, semua orang pernah berbuat kesalahan, dan orang-orang terbaik adalah mereka yang mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatan tersebut. Selain itu, meminta maaf tak akan menurunkan sedikit pun derajat seseorang, justru menjadi perbuatan terpuji yang akan menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik.

Demikianlah informasi yang dapat SpesialTips! bagikan kali ini, semoga saja dapat menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Advertisement
LihatTutupKomentar