-->

Hasil Studi Ungkap Kunci Sukses Mengajarkan Kejujuran Pada Anak

Advertisement
Hasil Studi Terbaru Ungkap Kunci Sukses Mengajarkan Kejujuran Pada Anak - Memiliki anak yang selalu berkata jujur, pastinya menjadi dambaan setiap orang tua. Namun, tak semudah yang dibayangkan, kenyataannya banyak orang tua yang justru mengeluh karena merasa kesulitan untuk menemukan cara yang ampuh dalam mengajarkan kejujuran kepada anak-anak mereka. Apalagi bila ternyata si anak telah terlanjur "menderita" kebiasaan berbohong, maka akibatnya banyak orang tua yang akhirnya menjadi frustasi dan akhirnya menyerah menghadapi keadaan ini.
Hasil Studi Ungkap Kunci Sukses Mengajarkan Kejujuran Pada Anak
Kunci Sukses Mengajarkan Kejujuran Pada Anak
Menyikapi masalah di atas, maka pada kesempatan kali ini redaksi SpesialTips! akan mencoba berbagi informasi penting, yang mungkin bisa menjadi solusi bagi para orang tua yang ingin mengajarkan kejujuran kepada anak-anaknya.

Dikutip dari Science Daily, dikabarkan bahwa baru-baru ini melalui hasil penelitian para ilmuwan di University of Michigan berhasil terungkap fakta unik bila ternyata anak-anak lebih cenderung untuk berkata jujur, ketika mereka tahu kejujuran tersebut akan menyenangkan orang tua mereka. Hal ini diketahui dari hasil pengamatan dan perbandingan atas dampak yang ditimbulkan oleh dua buah contoh cerita terhadap anak-anak dari tingkatan usia tertentu (4 hingga 9 tahun).

Lebih rinci dijelaskan bahwa dalam penelitian tersebut para peneliti meminta anak-anak yang dibagi dalam kelompok umur berbeda untuk membacakan dua buah cerita tentang anak-anak yang berperilaku buruk, di mana pada cerita pertama disebutkan tentang seorang anak yang mencuri permen dari temannya, tapi tokoh anak tersebut jujur mengakui perbuatannya ketika ditanyakan oleh ibunya, dan si ibu senang dengan pengakuan tersebut. Di cerita lainnya, dikisahkan tentang seorang anak yang mendorong jatuh seseorang dari ayunan, namun ia tak mau mengakui perbuatannya saat ditanyakan oleh sang ibu. 


Setelah membaca cerita, para peneliti meminta pendapat masing-masing anak, baik dengan perilaku tokoh anak di dalam cerita, maupun reaksi si ibu. Hasilnya, sebagian besar anak menunjukkan emosi positif pada cerita anak yang jujur dan reaksi ibunya, dibandingkan dengan cerita anak yang berbohong

Nah, dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengajarkan kejujuran kepada anak, orang tua harus lebih dulu mampu bijaksana dalam menyikapi setiap perkataan dan pengakuan jujur dari anak. Demikianlah informasi yang dapat SpesialTips! bagikan kali ini, semoga sajian tersebut bisa menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat.
Advertisement
LihatTutupKomentar