-->

Usia Remaja 'Rasa' Dewasa, Penyebab Dan Tips Mengatasinya

Advertisement
Usia Remaja 'Rasa' Dewasa, Penyebab Dan Tips Mengatasinya - Pernah melihat anak usia remaja, berperilaku layaknya orang dewasa? Dari cara mengenakan pakaian hingga tutur katanya menunjukkan 'keganjilan' yang rasa-rasanya belum pantas untuk dilakukan seseorang di usia tersebut. Usia remaja, 'rasa' dewasa, inilah realita yang dialami oleh kebanyakan remaja di Indonesia saat ini. Akibatnya, perubahan tersebut acap kali berujung pada masalah sosial yang lebih besar.
Usia Remaja 'Rasa' Dewasa, Dosa Siapa?
Usia Remaja 'Rasa' Dewasa
Mungkin akan sangat panjang, bila menuliskan satu persatu contoh kasus masalah sosial yang dilakukan oleh remaja yang matang belum waktunya. Seks bebas, narkoba, sampai dengan hal yang paling sederhana seperti hilangnya adab kesopanan dari perilaku remaja akibat perubahan perilaku tak lazim itu. Pertanyaannya, mengapa hal ini dapat terjadi? Siapa yang bertanggung jawab? Lalu, bagaimana cara menghindari serta mengatasi masalah remaja 'terlalu cepat matang'?

Bila mencari penyebab tentang mengapa ada anak remaja yang mengalami perilaku dewasa sebelum waktunya, maka biasanya banyak orang akan menuding, tayangan televisi tak mendidik sampai dengan pengaruh teknologi dan jaman, sebagai biang keladi perubahan perilaku pada remaja ini. Namun, akan sangat tidak adil rasanya, bila menyalahkan hal-hal yang sebenarnya bukan menjadi penyebab utama masalah tersebut.

Adalah orang tua, yang seharusnya dijadikan alasan utama, mengapa masalah sosial yang dialami oleh remaja ini dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena mendidik anak-anak sepenuhnya adalah tanggung jawab orang tua. Fenomena nyata yang terjadi di negara ini, dari Sabang sampai Merauke, yaitu banyak orang tua yang dengan dalih masalah ekonomi, banting tulang untuk membayar uang sekolah anak, bekerja demi kebutuhan keluarga, justru mengabaikan hal paling penting dari kewajiban utamanya, yaitu memberikan pendidikan yang sesuai dengan usia anak. 

Contoh dari 'dosa' orang tua terhadap anak yang mengakibatkan anak remajanya berperilaku nyeleneh layaknya orang dewasa adalah dengan membiarkan anak untuk menonton tayangan-tayangan tidak mendidik dari acara televisi, sampai dengan memberikan fasilitas teknologi kebablasan, padahal berdasarkan pendapat para ahli psikologi, usia remaja merupakan masa peralihan untuk si anak belajar tentang hal-hal orang dewasa, dimana harus ada arahan dan panduan yang benar dari orang tua, berhubungan dengan informasi apa yang dikonsumsinya selama ini.

Dari contoh tersebut, maka diperlukan strategi khusus, perihal cara yang harus dilakukan oleh orang tua, untuk menghindari dan mengatasi masalah remaja 'rasa' dewasa. Nah, berdasarkan dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa tips yang disarankan untuk dilakukan orang tua, dengan anak remajanya.

» Menjadi 'Teman' : Terdapat sebuah fenomena unik yang umumnya terjadi pada anak usia remaja, yaitu lebih percaya kepada teman-teman mereka, dibandingkan dengan orang tua atau pun anggota keluarga lainnya. Nah, inilah kunci penting bagi orang tua tua untuk dapat membangun komunikasi sebagai pilar penting dalam mendidik anak usia remaja. Menempatkan diri menjadi seorang 'teman' yang mau mendengarkan apa saja cerita maupun keluhan si anak, selain itu disarankan kepada orang tua untuk mau menyediakan waktu lebih banyak dengan si anak.

» Bangun Rutinitas Komunikasi Yang Menyenangkan : Remaja jaman sekarang, akan jauh berbeda dengan remaja jaman dulu, maka berbeda pula cara untuk membangun komunikasi dengan anak. Cobalah membangun rutinitas komunikasi yang menyenangkan si anak, misalnya dengan membuat jadwal ngobrol di tempat-tempat yang disukainya. Tujuannya agar si anak lebih mudah untuk berbagi tentang hal-hal apa saja dari orang dewasa membuatnya tertarik, sehingga orang tua dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memperbaiki pemahaman yang belum pada waktunya.

» Memperkenalkan Dunia Dewasa : sampaikan pesan-pesan mendidik dengan membuat perbandingan antara dunia orang dewasa, serta apa yang selayaknya dilakukan oleh anak di usia mereka (remaja).

» Hindari Marah, Jadilah Tegas : Bagi orang tua yang tengah menghadapi perilaku anak remajanya berperilaku dewasa sebelum waktunya, disarankan untuk menghindari marah dalam memberikan pengertian dan arahan, pasalnya marah dapat berbuah rasa takut pada anak, dimana keadaan tersebut justru membuat si anak akan mencari jawaban lain dari dunianya sendiri. Selain itu ketegasan orang tua dalam memberikan arahan, tentang apa yang layaknya dilakukan anak remaja menjadi berperan penting pula, untuk menghindarkan anak dari perilaku 'matang' sebelum saatnya.

Advertisement
LihatTutupKomentar