-->

Pelajaran Hidup Dari 'Kebohongan' Yang Kerap Dilakukan Seorang Ayah

Advertisement
Pelajaran Hidup Dari 'Kebohongan' Yang Kerap Dilakukan Seorang Ayah - Daddy, Papa, Papi, Baba, Abi, Abah, Bapak demikianlah nama lain untuk menyebutkan panggilan seorang anak kepada ayahnya. Membahas tentang orang tua laki-laki yang berperan sebagai kepala rumah tangga dalam keluarga ini, tak akan lepas dari beberapa tanggung jawab terpenting yaitu untuk menjaga, melindungi, mengayomi serta memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarganya.
Pelajaran Hidup Dari "Kebohongan" Yang Kerap Dilakukan Seorang Ayah
Pelajaran Hidup Dari "Kebohongan" Yang Kerap Dilakukan Seorang Ayah
Berhubungan dengan tanggung jawab yang diemban oleh seorang ayah, pernahkah kita (sebagai anak) mengetahui serta memahami, bahwa setiap ayah yang mencintai keluarganya pastinya akan rela melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan keluarganya, hingga munculah istilah "peras keringat, banting tulang, untuk keluarga" untuk menunjukkan bagaimana kesungguhan seorang ayah, dalam bekerja. Namun, akibat dari rasa sayang dan cinta serta tanggung jawab dari seorang ayah tersebut, pernahkah terbayangkan oleh sahabat SpesialTips! sekalian, bahwa hampir setiap ayah di dunia membuat beberapa "kebohongan" akibat dari rasa cinta dan tanggung jawabnya kepada keluarga. 

Kebohongan apa saja yang kerap dilakukan oleh seorang ayah? Lantas, bagaimana "kebohongan" tersebut dapat menjadi sumber inspirasi hidup bagi kita? Berikut informasi selengkapnya.

- Kebohongan Seorang Ayah Saat Marah
Bila Anda yang mungkin masih menyimpan rasa kesal, karena sekarang atau dulunya Ayah Anda sering marah-marah karena beberapa alasan yang mungkin dianggap sepele, maka mungkin Anda perlu renungkan kembali apakah masih pantas Anda untuk merasa kesal? Pasalnya, marah yang ditunjukkan oleh ayah tersebut, merupakan sebuah kebohongan. Bagaimana bisa seperti itu? Jawabannya adalah, demi mendidik anak-anak mereka, ternyata sang ayah harus mau "berpura-pura" untuk marah. Ya, dibalik marah buatannya tersebut, ternyata sang ayah berupaya untuk memberi pelajaran kepada si anak agar tak lagi berbuat kesalahaan yang sama, tujuannya agar anak-anak mereka dapat menjadi anak yang baik dan dapat selalu belajar dari kesalahannya.

- Kebohongan Seorang Ayah Saat Tersenyum
Tidak semua senyum yang tersemat di bibir seorang ayah menunjukkan keadaan, bahwa ia sedang merasa senang atau bahagia. Tak semua orang hidup dalam keadaan yang ideal, pernah membayangkan tinggal di negara yang terlibat perang? Atau mungkin keadaan ekonomi keluarga yang terjepit? Saat keadaan tersebut mungkin mendera sebuah keluarga, apakah sang ayah akan menunjukkan kerisauannya? Mungkin tidak, karena kebanyakan dari seorang pemimpin memiliki insting atau naluri untuk membuat anggotanya merasa tentram, oleh karena itu bisa jadi senyum seorang ayah dapat berarti sebuah "kebohongan" yang harus dibuat sebagai cara untuk memberikan rasa aman kepada anak-anaknya, karena tak ada seorang pun ayah yang mungkin mau membebankan kegelisahan dan ketakutan kepada keluarganya.

- Kebohongan Seorang Ayah Saat Ia Tak Pernah Menangis
Mungkin hampir tak pernah ada, seorang anak yang pernah melihat ayahnya menangis. Namun, percayakah Anda bila tak ada manusia yang tak bisa atau tak pernah menangis? Ya, untuk perkara ini mungkin satu lagi kebohongan dibuat oleh sang ayah. Tak akan ada seorangpun ayah yang akan mau untuk menunjukkan kelemahan yang dimiliki kepada anaknya, dan biasanya air mata pun dianggap sebagai sesuatu yang dapat melemahkan anak-anak mereka, sehingga dalam keadaan apapun sang ayah tak akan pernah untuk memperlihatkan air mata kepada anak-anaknya.

- Kebohongan Seorang Ayah Tentang Kebahagiaannya
Pernah membayangkan atau mungkin merasakan bila profesi Ayah kita bukan merupakan profesi yang dapat memberi penghasilan yang layak? Misalnya saja, sebagai pengayuh becak? Atau mungkin berprofesi sebagai buruh angkut di pasar? Tapi pernahkah Anda menyaksikan bahwa sang ayah tak pernah mengeluh, tak pernah lari, tak pernah sedikitpun mencoba berhenti untuk bekerja demi keluarganya? Demi istri dan anak-anaknya. Ya, terkadang mereka "berbohong" tentang kebahagiaan yang sebenarnya diinginkan, karena keterbatasan hidup mereka.

Dari semua "kebohongan" tersebut, dapat diambil sebuah pesan dari keutamaan seorang ayah, yaitu demi kecintaan dan tanggung jawab mereka rela untuk menanggung kesulitan dan mengabaikan semua kebahagiaannya, karena kebahagiaan sebenarnya bagi seorang ayah adalah keluarga.

Artikel ini dibuat untuk semata-mata sebagai renungan bagi kita sebagai anak, agar dapat mengambil pelajaran dari sebuah tanggung jawab seorang ayah bagi keluarganya. Semoga bermanfaat!

Advertisement
LihatTutupKomentar